Kamis

CARA MEMBUAT JARINGAN LAN

Bagi anda yang pemula dan ingin belajar membuat jaringan komputer / LAN.
Berikut tutorialnya :
1. Sediakan dua (2) buah PC (minimal)
2. Kabel UTP seperlunya
3. Konektor RJ-45
4. Krimping tools
5. Kabel tester
Jika anda ingin menggunakan jaringan tipe “Straight”
maka urutan warna kabel antara ujung 1 dan ujung 2 adalah sebagai berikut :

Sedangkan jika anda ingin membuat jaringan dengan tipe Jaringan Cross, maka urutan kabel di ujung A :

Sedangkan urutan kabel ujung B :

Jika kabel telah selesai dipasang sesuai urutan warna, dan proses krimping juga telah dilakakukan, silakan anda tes koneksi ke-dua ujung kabel tersebut dengan Kabel tester.
Langkah selanjutnya, silakan anda pasangkan / sambungkan kabel tersebut ke 2 PC yang telah di sediakan.
Untuk setting IP Address, caranya : klik kanan pada Shortcut “My Network Place” -> Properties -> klik Internet Protocol (TCP/IP) -> Properties.
Masukkan IP ,sebagai contoh untuk PC 1 : 192.168.1.2 sedangkan untuk PC 2 : 192.168.1.3
Untuk subnetmask nya biarkan dalam keadaan default : 255.255.255.0.
Jika proses pemberian IP telah selesai, baiknya anda melakukan restart komputer, agar koneksi kedua PC dapat resolve dengan baik.
Untuk test apakah kedua PC sudah tersambung atau belum, anda bisa melakukan PING dari command promt.
“C:/Ping 192.168.1.2″ -> dari PC 2
“C:/Ping 192.168.1.3″ -> dari PC 1
Indikator jika jaringan telah terhubung, adalah : Reply from…..
Namun jika belum terhubung, indikatornya adalah : Request time out…(dan silakan anda melakukan pengecekan terhadap langkah2 sebelumnya)

Rabu

PERMASALAHAN PADA KONEKSI JARINGAN DAN SOLUSINYA

Apa Saja Faktor Yang Bisa Memberikan Kontribusi Terhadap Masalah Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya?
Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan bagaimana memperbaikinya?
Collision
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Bottlenecks
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
Serangan Trojan Virus
Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan.


Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.


Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.
WSUS diagram pada jaringan komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
Lambat jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Universal Group Membership Caching pada link lambat
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini.
Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan Broadcast Storm – atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP.

Troubleshooting Pada Koneksi Jaringan Internet Beserta Solusinya

Beberapa macam Utility untuk Troubleshooting koneksi Jaringan TCP/IP pada suatu jaringan koneksi internet atau jaringan koneksi internetwork

Dalam suatu infrastructure jaringan yang berskala besar dalam suatu organisasi, kemampuan untuk melakukan suatu troubleshooting masalah jaringan dan juga masalah system adalah sangat penting. Masalah dalam suatu jaringan adalah kebanyakan masalah konesi kepada jaringan. Strategy dasar untuk troubleshooting koneksi jaringan adalah berangkat dari sumber masalah / lokasi masalah, dan kita bisa memulai memferifikasi fungsional pada layer-layer jaringan bagian bawah. Jika sebuah komputer mengalami masalah koneksi kepada jaringan local langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah memeriksa konfigurasi TCP/IP meliputi IP address, subnet mask, gateway, atau parameter IP lainnya.

* Untuk troubleshooting konfigurasi jaringan gunakan tool berikut: ipconfig, network diagnostic, dan Netdiag
* Untuk troubleshooting masalah koneksi gunakan tool berikut: ping, pathping, tracert, dan juga arp

Troubleshooting konfigurasi TCP/IP

Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet.


Troubleshooting Koneksi Internet

Troubleshooting Koneksi Internet

Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”.

Setelah itu pada command prompt ketik ipconfig, dan akan muncul konfigurasi IP address, subnet mask, dan gateway. Atau jika ingin melihat konfigurasi lebih lengkap gunakan parameter /all menjadi ipconfig /all dan tekan Enter, maka akan muncul konfigurasi lengkap seperti gambar dibawah ini dan kita bisa melihat konfigurasi DNS server yang dipakai (pada contoh terlihat DNS server dari Telkom).

Troubleshooting Dg ipconfig /all

Troubleshooting Dg ipconfig /all

Misalkan terjadi IP address duplikat dengan komputer lain yang ada pada jaringan maka pada subnet mask akan muncul: 0.0.0.0. kemungkinan terjadi IP duplikat jika anda tidak menggunakan DHCP server, dan IP address di setup manual ke komputer-2. Untuk memastikan bahwa konfigurasi TCP/IP pada komputer anda benar, maka gunakan ping loopback dengan mengetikkan di command promp ping 127.0.0.1 atau ping localhost, dan jika konfigurasi sudah benar maka akan muncul respon dengan “0% lost” seperti pada gambar berikut ini.

Troubleshooting Koneksi - Ping Localhost

Troubleshooting Koneksi - Ping Localhost

Jika semua tampak bagus tapi anda masih tidak bisa juga akses ke internet Speedy, cobalah ping ke computer satunya dengan mengetikkan command berikut ke IP address computer B, ping 192.168.1.5. jika respon nya juga tidak bagus dengan 0% lost, maka perhatikan lampu di modem-router apakah lampu ADSL dan Internet juga nyala normal, bisa jadi lampu Internet mati, berarti ada masalah dengan Speedy. Hal ini bisa saja terjadi jika anda mengubah password account anda di website nya Telkom Speedy dengan password yang anda gampang mengingatnya.

Jika anda mengubah password account anda di Website Telkom Speedy, maka anda juga harus mengubah password yang ada di modem-router di rumah anda, anda bisa menelpon 147 untuk minta bantuan – setidaknya dipandu untuk mengganti password di modem-router anda.

Network Diagnostic

Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan seperti pada gambar dibawah berikut ini.

Network Diagnostic - Scan

Network Diagnostic - Scan

Ketika “Scan Your System” di klik, Network Dianostic akan menjalankan serangkaian test yang akan mengumpulkan informasi tentang environment local seperti gambar berikut ini.

Network Diagnostic - Hasil Scan

Network Diagnostic - Hasil Scan

Informasi yang dikumpulkan akan dijabarkan dalam serangkainan category yang secara default ada tiga katagory:

* Internet service category, meliputi informasi tentang Outlook Express Mail, Microsoft Outlook Express News, dan konfigurasi Internet Explorer Web Proxy
* Category informasi komputer, meliputi setting parameter Registry, Operating system dan versinya
* Category Modem and Network Adapter, meliputi setting parameter registry modem, network adapter dan network clients.

NETDIAG Utility

Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi.

Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada.

Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping

Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas.

1. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
2. Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt
3. Secara umum gunakan ping dengan IP address atau host name. jika ping dengan IP address sukses, bisa jadi ping ke hostname gagal dikarenakan masalah name resolution

Jika usaha ping gagal di setiap titik, periksa yang berikut

* Pastikan bahwa IP address local komputer dan juga subnet mask sudah dikonfigure dengan benar
* Default gateway juga dikonfigure dengan benar dan link antara local host dan gateway juga sudah dikonfigure dengan benar.

Jika ping ke remote host pada link yang lambat seperti sambungan link satellite, maka response akan memakan waktu agak lambat untuk merespon. Gunakan parameter –w untuk respon time-out yang agak lama misal 10000 msec gunakan “ping –w 10000 IP_Address”. Default time-out dari ping adalah 1000 msec (1 detik).

Troubleshooting dengan Tracert

Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.

Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar.

Troubleshooting menggunakan utility ARP

Jika anda bisa melakukan ping pada kedua IP address local anda dan juga loopback dengan sukses, akan tetapi anda tidak bisa ping ke suatu host pada subnet local, maka periksalah cache ARP (Address Resolution Protocol) barangkali ada kesalahan / error. Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.

Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan.

Minggu

MEMILIH PERALATAN BANTU PEMERIKSAAN YANG TEPAT

Topologi BusPeralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan TopologiBus adalah:a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slotekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupunworkstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalamsistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapatdua jenis yakni PCI dan ISAa. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNCb) Kabel dan konektorKabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalahmenggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakanperlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrikdan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motordan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metaldalam kabel tersebut.Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thickcoaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10mbps.Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two)memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300mdengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagaikabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarnagelap.Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNCKonektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalahdengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenisyakni:a) Konektor BNCKonektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabelcoaxial.b) TerminatorBNCKonektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan denganTopologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.c) TBNCAdalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LANCard) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujungjaringan.Topologi StarPeralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan TopologiBus adalah:a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untukjaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringanjenis PCI.a. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45b. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45b) Kabel dan KonektorKabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalahUTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yangdililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrikyang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yangdipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapatmempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapimempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputihorange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputihbiru).


CARA MENYUSUN LANGKAH PERSIAPAN PERBAIKAN KONEKTIFITAS JARINGAN

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada
komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui
peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam
jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas
kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh
komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan
dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error
yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui
permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut
akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan
dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan
dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak
digunakan.
1) Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan
Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan
menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung
jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
- merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node.
- Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
- Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
- Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
- Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis
lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju,
sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal
tersebut/hanya akan dilewati signal.
Gambar 1 Jaringan dengan Topologi Bus
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:
Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot
ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun
workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat
dua jenis yakni PCI dan ISA
a. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah
menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan
perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik
dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor
dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal
dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick
coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.Konektor BNC
a Konektor RJ 45 b
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two)
memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m
dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai
kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna
gelap.Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNC
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:
a) Konektor BNC
Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel
coaxial.
b) TerminatorBNC
Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
c) TBNC
Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN
Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung
jaringan.Jenis-jenis Konektor BNC :
a. Konektor BNC
b. Terminator BNC
c. TBNC

2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan
topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/
sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru
menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan
untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang
ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada
panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum
konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
a) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic
data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
b) Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel
yang langsung terhubung ke central node.
c) Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka
hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu
jaringan lain
d) Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP
Jaringan dengan Topologi Star
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot
ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun
workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan
kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk
jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan
jenis PCI.
a. Kartu jaringan (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jaringan (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45
b) Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah
UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang
dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik
yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang
dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat
mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi
mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.
Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih
orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).
Konektor BNC
Konektor RJ 45
Kabel Jenis UTP (Unshielded Twisted Pair)
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor
RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus
yakni Cramping tools.
a. Konektotor RJ 45 b. Cramping tools
Susunan Konektor dan Pengkabelannya

c. Rangkuman 1
1) Sebelum melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer
workstation (client) yang bermasalah diperlukan peralatan dan
harus diketahui jenis topologi jaingan yang di gunakan oleh
komputer workstation (client) tersebut.
2) Karakteristik Topologi Bus
· Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node.
· Paling prevvalent karena sederhana dalam instalasi.
· Signal melewati 2 arah dengan satu kabel memungkinkan
terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
· Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada
salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti.
· Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu
garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang
dituju, sedangkan alat lain yang bukan tujuan akan
mengabaikan signal tersebut/hanya dilewati signal.
3) Karakteristik Topologi Star
· Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node,
traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali
lagi.
· Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel
yang langsung terhubung ke central node.
· Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka
hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu
jaringan lain
15. Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP
4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk membuat jaringan
komputer adalah:
· Kartu Jaringan (Network Interface Card/LAN Card)
· Kabel dan Konektor
· Switch/Hub
5) Kabel UTP (Unshilded Twisted Pair) merupakan salah satu kabel
untuk menghubungkan komputer dalam jaringan komputer dengan
topologi Star dan yang paling banyak digunakan.
6) Kabel UTP dihubungkan dengan konektor RJ 45 dan untuk
mengepres kabel digunakan tang khusus yang dikenal dengan nama
Cramping tools, sedangkan untuk kabel Coaxial dihubungkan
dengan konektor BNC.